Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Indeks Dolar AS Turun 0,3% Selama Seminggu Perdagangan

Tim Okezone , Jurnalis-Sabtu, 14 Agustus 2021 |08:04 WIB
Indeks Dolar AS Turun 0,3% Selama Seminggu Perdagangan
Dolar Amerika Serikat. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

NEW YORK - Dolar AS melemah ke level terendah dalam satu minggu terhadap sekeranjang mata uang di perdagangan Jumat. Dolar AS lesu setelah survei sentimen konsumen AS turun tajam pada awal Agustus, sehingga meningkatkan kekhawatiran penurunan aktivitas ekonomi.

University of Michigan mencatat indeks sentimen konsumen pada awal Agustus turun menjadi 70,2 dari sebelumnya 81,2 pada Juli. Catatan ini menjadi level terendah sejak 2011 dan salah satu dari enam penurunan terbesar dalam 50 tahun terakhir survei.

Baca Juga: Dolar Naik Didorong Harga Produsen AS

Investor minggu ini telah disuguhi sekumpulan data yang beragam. Sementara data harga produsen AS yang ke luar Kamis menunjukkan lonjakan harga, memperkuat Federal Reserve untuk menghapus beberapa stimulusnya.

Data harga konsumen AS mengindikasikan bahwa inflasi mungkin meningkat, sehingga berpotensi memberi ruang Fed untuk tetap akomodatif lebih lama. 

"Pendorong utama minggu ini adalah gagasan bahwa perlambatan tekanan inflasi akan mengurangi dorongan untuk pengurangan pembelian aset Federal Reserve sebelumnya," kata Kepala Strategi Pasar Cambridge Global Payments, Karl Schamotta, dilansir dari Reuters, Sabtu (14/8/2021).

Baca Juga: Dibuka Menguat 0,31%, IHSG Melesat ke 6.115

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam rival, turun 0,5% pada 92,521 atau terendah sejak 6 Agustus. Untuk minggu ini indeks turun 0,3%.

Para investor pun sekarang memperhatikan konferensi Bank Sentral Fed di Jackson Hole, Wyoming, akhir bulan ini. Hal ini dapat menentukan langkah Fed selanjutnya.

“(Ketua Federal Reserve Jerome) Powell dapat menggunakan platform Jackson Hole untuk memberikan kejelasan lebih lanjut tentang urutan operasi pengetatan moneter The Fed, memperjelas bahwa pengumuman pengurangan, ketika itu datang, tidak akan bertindak sebagai jangkar sementara untuk perubahan dalam suku bunga dana Fed,” kata Schamotta.

Sementara itu, Sterling naik 0,45% terhadap dolar yang secara luas lebih lemah, tetapi tetap pada kecepatan untuk minggu kedua berturut-turut dari penurunan moderat karena investor mencari katalis baru untuk langkah mata uang Inggris berikutnya setelah angka pertumbuhan Inggris untuk kuartal kedua datang seperti yang diharapkan.

Di tempat lain, bitcoin naik 4,78% menjadi USD46,571,09, mendekati puncak tiga bulan Rabu di USD46.787, sementara Ethereum naik 6,03% menjadi USD3,228,33.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement