JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Malaysia mencapai 16,1% pada kuartal II-2021 secara year on year (yoy). Ekonomi Malaysia tumbuh 16,1% di tengah penurunan aktivitas ketika kebijakan lockdown pertama kali diberlakukan di Malaysia.
Demikian data pertumbuhan ekonomi Malaysia yang disampaikan Bank sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia (BNM) pada Jumat waktu setempat.
Namun, karena kembali melakukan pengetatan nasional, bank sentral telah menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun ini menjadi 3%-4%, dari perkiraan sebelumnya 6%-7,5%. Demikian seperti dilansir Xinhua, Jakarta, Senin (16/8/2021).
Kinerja ekonomi Malaysia pada kuartal II terutama ditopang oleh membaiknya permintaan domestik dan berlanjutnya kinerja ekspor yang kuat, kata bank sentral.
Baca Juga: Malaysia Lockdown Ketat, Warga Kibarkan Bendera Putih Minta Tolong
Aktivitas ekonomi meningkat pada awal kuartal kedua, tetapi melambat setelahnya menyusul kebijakan pengetatan secara nasional.
Menurut bank sentral, semua sektor ekonomi mencatatkan perbaikan, terutama sektor manufaktur.