JAKARTA - Sektor esensial akan kembali diizinkan beroperasi secara penuh 100% di masa PPKM. Namun, sektor esensial yang beroperasi 100% berorientasi ekspor dan domestik padat karya guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami sedang melakukan uji coba pemberlakukan aktivitas industri yang tergolong dalam sektor esensial dengan kapasitas penuh atau 100%. Selama masa PPKM, sektor industri yang esensial hanya boleh beroperasi 50% dalam satu shift," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (18/8/2021).
Dia menjelaskan, perusahaan dan para karyawannya wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada fasilitas produksi perusahaan.
Baca Juga: Industri Diizinkan Beroperasi 100% tapi Jika Ada Klaster Ditutup 5 Hari
Seluruh perusahaan yang mengikuti uji coba ini wajib mengikuti acuan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kemenperin dan Kementerian Kesehatan. Selanjutnya, Kemenperin dan jajaran pemerintahan daerah agar dapat melakukan melakukan pengawasan atas implementasi uji coba ini.
Selain itu perusahaan di sektor esensial yang menjalankan uji coba tetap mengacu pada Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 3 Tahun 2021 tentang Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI).
"SE Menperin ini mendorong upaya-upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di lingkungan perusahaan," Sambung Menperin.
Adapun beberapa kriteria bagi industri esensial yang dapat melakukan aturan uji coba ini, antara lain memiliki IOMKI aktif, merupakan perusahaan dengan jenis industri esensial berorientasi ekspor atau domestik serta bagian dari rantai pasok, berada dalam wilayah berstatus PPKM level 4, berkomitmen melaksanakan protokol kesehatan sesuai SE Menperin 3/2021, dan diprioritaskan bagi industri yang telah melaksanakan program vaksinasi.