Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Punya 'Harta Karun' Berlimpah, Ini Alasan RI Geber Ekonomi Hijau

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |11:25 WIB
Punya 'Harta Karun' Berlimpah, Ini Alasan RI Geber Ekonomi Hijau
Bahlil soal Ekonomi Hijau (Foto: Okezone)
A
A
A

Untuk pabrik baterai sel (battery cell) kendaraan listrik mulai dibangun sejak akhir Juli kemarin dan akan mulai beroperasi dan berproduksi pada 2023.

Pabrik battery cell tersebut merupakan proyek investasi antara konsorsium asal Korea Selatan LG dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC), di mana pada tahap pertama, kapasitas produksinya akan mencapai 10 giga watt per hour.

"Saya yakinkan bahwa ketika industri baterai dibangun di Indonesia, maka keyakinan saya bahwa akan memberikan nilai tambah dan melahirkan biaya produksi yang sangat efisien," katanya.

Alasan lain adalah Indonesia mempunyai potensi energi baru terbarukan (EBT) yang besar. Tercatat, ada 12,000 MW yang berada di Kayan, Kalimantan Utara. Kemudian, 23,000 MW untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Dan sekarang Indonesia lagi membanbung kawasan industri hijau di kawasan Kalimantan Utara dan membangun kawasan Industri yang dekat dengan lokasinya di Jawa Tengah yaitu Batang," tutur Bahlil.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement