Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Siapkan Anggaran Rp255,3 Triliun, Sri Mulyani Reformasi Sistem Kesehatan

Antara , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |15:46 WIB
Siapkan Anggaran Rp255,3 Triliun, Sri Mulyani Reformasi Sistem Kesehatan
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Okezone.com/KBUMN)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan upaya peningkatan kualitas anggaran kesehatan berlanjut di 2022. Dalam RAPBN 2022, anggaran kesehatan mencapai Rp255,3 triliun.

"9,4% dari belanja negara, lebih tinggi dari amanat UU kesehatan minimal 5%dari APBN," ucap Sri Mulyani, dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Sri Mulyani Tambah Insentif Nakes Rp1,08 Triliun, Jumlah Dokter dan Perawat Diperbanyak

Sri Mulyani menegaskan kebijakan anggaran kesehatan 2022 akan diarahkan untuk mendukung reformasi sistem kesehatan dalam lima langkah.

Pertama, transformasi layanan primer, antara lain melalui penguatan Puskesmas, penguatan fungsi promotif dan preventif (termasuk pengendalian penyakit dan imunisasi).

Baca Juga: Insentif Tenaga Kesehatan Tidak Dibayar, Sri Mulyani: Itu Hoax!

Kedua, transformasi layanan rujukan, antara lain melalui peningkatan ketersediaan tempat tidur dan akreditasi Rumah Sakit (RS), serta peningkatan layanan kesehatan di daerah terpencil, tertinggal, perbatasan dan kepulauan.

Ketiga, lanjut Sri Mulyani, melalui transformasi ketahanan kesehatan, antara lain dalam bentuk peningkatan kemandirian farmasi dan alat kesehatan, serta penguatan ketahanan tanggap darurat.

Keempat, peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan dan kelima, pengembangan teknologi informasi dalam layanan kesehatan, seperti telemedicine serta digitalisasi layanan Posyandu, Puskesmas dan RS.

"Dengan langkah reformasi sistem kesehatan tersebut diharapkan anggaran kesehatan dapat memenuhi aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan mutu," ujar Sri Mulyani.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement