Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Permintaan Ruang Ritel dan Okupansi Mal Turun Efek Belanja Online Selama Covid-19

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |13:25 WIB
Permintaan Ruang Ritel dan Okupansi Mal Turun Efek Belanja <i>Online</i> Selama Covid-19
Okupansi Mal Turun (Foto: MNC Portal Indonesia)
A
A
A

JAKARTA – Selama pandemi Covid-19 frekuensi belanja online orang Indonesia meningkat drastis. Hal ini menyebabkan permintaan ruang pelaku usaha ritel menurun.

“Dari data sebelumnya, rata-rata belanja online secara frekuensi terjadi sekitar 22% konsumen. Sementara frekuensi sekarang mencapai 40%,” ujar Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat dalam press conference Jakarta Property Highlight, Selasa (24/8/2021).

Baca Juga: Banyak Pengusaha Negosiasi Ulang Sewa Kantor karena WFH

Dia mengatakan, belanja online merupakan salah satu multi dimensi pemasaran yang dilakukan oleh sektor ritel dan menjadi tulang punggung untuk menggerakkan transaksi saat ini.

Pada semester I-2021, Syarifah menjelaskan total pasokan ritel di Jakarta bertambah 4.824.206m2. Namun kini, tingkat permintaan ruang ritel menjadi 3.809.039m2, menurun 2% dari periode sebelumnya.

Kemudian, tingkat okupansi mal pada periode ini sebesar 78,96%, menurun 4% dari semester sebelumnya.

“Berdasarkan rekam jejak yang kami pantau, pergerakan tenant yang masuk maupun keluar dari ritel pada umumnya berasal dari sektor FnB, fesyen, toko buku, dan hypermarket. Dalam periode tahun ini sampai akhir tahun nanti selain satu mal yang telah dirilis pada April lalu, akan ada satu mall lagi yang akan dirilis di Jakarta,” katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement