Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Duh! Permintaan Ekspor Produk UMKM Tinggi tapi Kontainernya Langka

Antara , Jurnalis-Minggu, 29 Agustus 2021 |19:30 WIB
Duh! Permintaan Ekspor Produk UMKM Tinggi tapi Kontainernya Langka
UMKM (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa permintaan ekspor terhadap produk UMKM sangat tinggi di tengah pandemi COVID-19.

Hanya saja, ujar dia di Jakarta, Minggu, berbagai kendala mulai dari kapasitas produksi hingga ketersediaan kontainer masih menjadi persoalan.

"Walaupun sebenarnya permintaan ekspor juga banyak seperti produk-produk furniture, kopi, buah-buahan tropik dan macam-macam kuliner, tetapi kita terkendala kontainer," kata Teten ketika berkunjung ke Purworejo, Jawa Tengah, sebagaimana tertera dalam keterangan pers, Minggu (29/8/2021).

Kelangkaan kontainer dinyatakan masih menghantui permasalahan logistik saat ini, khususnya di perdagangan ekspor impor.

Baca Juga: Menko Airlangga Minta Porsi Kredit UMKM Naik Jadi 30%

Jika bisa diusahakan, lanjutnya, perlu ada tambahan biaya pengiriman yang cukup mahal. Kondisi ini disebut tak hanya dihadapi oleh pengusaha besar, tetapi juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor.

Terkait biaya pengiriman tersebut, dia menerangkan bahwa hal itu masih dibicarakan dan dirumuskan oleh Komite Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) lintas kementerian, sehingga belum ada skema yang tepat.

"Saya sedang pelajari bagaimana di negara lain. Memang harus dihitung jika ada biaya tambahan kontainer seberapa besar kebutuhannya, dan berapa kali lipat dari nilai subsidi nanti bisa diberikan kepada transaksi ekspornya," jelas Teteh.

Baca Juga: 42 BUMN Terlibat dalam PaDi UMKM, Apa Untungnnya bagi Pengusaha?

Dia menuturkan, saat ini sedang membidik UMKM potensi ekspor yang memiliki market demand, tetapi supply chainnya masih berantakan.

"Misalnya soal briket dari tempurung kelapa dan gula semut, saya baru tahu kalau permintaannya dari luar negeri itu besar dan di Indonesia bisa diekspansi lagi," ungkapnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement