“Adanya pembatasan mobilitas, kemudian juga daya beli yang masih tertahan di status ekonomi menengah ke bawah. Tentunya kita ketahui menengah ke atas dengan PPKM Darurat sekarang mereka masih menahan belanja, karena memang melihat situasi dan perkembangan terlebih dahulu,” jelas dia.
Namun, dia tidak menampik dengan adanya berbagai pelonggaran yang sudah mulai dilakukan, perlahan sudah memberikan perbaikan bagi sektor ritel. Walau, kondisi belum sama seperti pada saat PPKM Mikro diberlakukan.
“Perbaikan itu karena saat ini sudah ada yang namanya QR code PeduliLindungi. Ketika diberlakukan dan masyarakat sudah mulai mengunjungi pusat belanja maupun juga ritel. Tapi kalau dihitung dari jumlah yang datang, tentunya belum sama seperti keadaan PPKM Mikro ketika aplikasi PeduliLindungi belum diterapkan,” ucap Roy.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)