Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BEI Gembok Saham DUCK, Ini Penyebabnya

Agregasi Harian Neraca , Jurnalis-Selasa, 14 September 2021 |13:27 WIB
BEI Gembok Saham DUCK, Ini Penyebabnya
BEI suspensi saham DUCK (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan efek bersifat ekuitas PT Jaya Bersama Indonesia Tbk (DUCK) di seluruh pasar sejak sesi I tanggal 13 September 2021.

Kebijakan itu diambil setelah emiten rumah makan belum menyampaikan keterbukaan informasi atas permintaan penjelasan BEI serta tidak menghadiri undangan dengar pendapat yang dilaksanakan.

Baca Juga: Suspensi Sudah Lewat 24 Bulan, BEI Siap 'Depak' Saham PLAS hingga SUGI

Selain itu, BEI meminta kepada para pemangku kepentingan untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk keterbukaan informasi yang disampaikan oleh DUCK. Sebelumya, DUCK dalam keterbukaan informasi pada tanggal 17 Juni 2021 menyampaikan bahwa masalah terkait pemegang saham, tidak berhubungan dengan perseroan.

Baca Juga: Saham DCII Masih Digembok, Begini Penjelasan BEI

Selanjutnya, DUCK juga menyampaikan laporan keuangan periode yang berakhir pada 31 Desember 2020 belum terlaksana karena berapa karyawan mengundurkan diri, sebagai dampak pandemi Covid-19.

Sebelumnya, perseroa memangkas target bisnis turun 30%-40% baik dari pendapatan dan laba bersih. Direktur DUCK, Tio Dewi pernah bilang, tahun 2020 perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp800 miliar dan diproyeksikan turun 40% dari target awal dan begitu juga dengan laba bersih yang ditargetkan tahun ini turun 30%.

Perseroan memastikan, dampak dari pandemi telah membuat rencana ekspansi bisnis pembukaan gerai tertunda hingga pemangkasan karyawan sebagai bentuk efisiensi. Saat ini, dari 36 restoran yang dimiliki perseroan hanya 70% sudah buka atau 26 lokasi restoran. Oleh karena itu, lanjut Dewi, revisi target bisnis 2020 tidak bisa dielakkan karena jumlah pengunjung mall sendiri masih turun dari hari biasa sebelum Covid.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement