JAKARTA - Berbagai cara dilakukan sektor UMKM untuk tetap bertahan di tengah pandemi. Salah satu UMKM pembuat boneka di Kota Malang memilih beradaptasi dengan memproduksi yang sedang tren, boneka K-Pop.
Baca Juga: Lebih Besar dari Gaji, Guru Honorer Banting Setir Bisnis Pakaian Kucing Raup Rp10 Juta/Bulan
Siapa yang menyangka karakter boneka K-Pop produksi rumahan kini menembus pasar internasional. Pandemi membuat Sulikah Handayani, pemilik UMKM kerajinan boneka di kawasan Kedungkandang, Kota Malang harus memutar otak.
Pasalnya sebagai sector usaha kecil ada pekerja yang harus tetap mendapatkan gaji. Selain itu kendala lain adalah kesulitan bahan baku, berhentinya pesanan karena banyak pelanggan yang tokonya tutup sempat membuat produksi terhenti.
Baca Juga: Tak Dilarang, PNS Boleh Punya Usaha Sampingan hingga Main Saham
Namun ia tak lantas menyerah setelah hamper dua tahun pandemi melanda, pilihan terbaik adalah beradaptasi. Ide pun muncul saat kedatangan mahasiswa ke galerinya yang memesan boneka K-Pop. Ya, K-Pop saat ini memang sedang tren.
Peluang inilah yang kemudian diambilnya. Siapa sangka mengikuti tren menjadi pilihan yang tepat. Pesanan demi pesanan dating. Tak disangka sudah ribuan boneka K-Pop yang dibuatnya bersama tujuh orang pekerjanya.