Kemudian laba bruto GGRM pada semester I/2021 pun terpangkas menjadi Rp6,54 triliun dari sebelumnya Rp8,66 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp2,31 triliun. Raihan laba bersih itu koreksi 39,53% yoy dari Rp3,82 triliun pada semester I/2020.
Perusahaan rokok milik konglomerat Susilo Wonowidjojo itu menggelontorkan kas bersih untuk investasi senilai Rp2,26 triliun per Juni 2021, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,51 triliun. Kas dan setara kas pada akhir periode semester I/2021 senilai Rp6,56 triliun, turun dari Rp8,25 triliun per Juni 2020.
Total liabilitas GGRM per Juni 2021 turun menjadi Rp18,6 triliun dari akhir tahun lalu Rp19,67 triliun. Pada semester I/2021, liabilitas jangka pendek mencapai Rp15,93 triliun turun dari sebelumnnya Rp17 triliun, sedangkan liabilitas jangpa panjang sejumlah Rp2,67 triliun, naik tipis dari Rp2,65 triliun.
Total ekuitas Gudang Garam mencapai Rp60,83 triliun per Juni 2021, naik dari akhir 2020 sejumlah Rp58,52 triliun. Total aset GGRM pun naik menjadi Rp79,44 triliun dari sebelumnya Rp78,19 triliun.
(Dani Jumadil Akhir)