JAKARTA - Posisi utang pemerintah mencapai Rp6.625,43 triliun atau setara dengan 40,85% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Utang pemerintah pada Agustus 2021 bertambah Rp55,27 triliun jika dibandingkan dengan posisi Juli 2021.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan hampir semua negara mengalami kenaikan rasio utang. Airlangga mengatakan, Indonesia tidak sendirian karena beberapa negara juga mengalami kenaikan utang.
Baca Juga: Utang RI Tembus Rp6.625 Triliun, Ekonom: Sudah Lampu Merah
"Rasio utang memang naik, namun ini kita tidak sendirian, hampir semua negara rasio utangnya naik, rasio utang masih level ama, " ujar Airlangga dalam video virtual, Rabu (29/9/2021).
Baca Juga: Ngeri! Utang Amerika Rp400.000 Triliun, Begini Dampaknya ke Indonesia
Dia menyakini, indikator sektor eksternal Indonesia menunjukkan kondisi yang relatif baik dan terkenal. Hal itu tercemin dari defisit transaksi berjalan yang rendah dan devisa yang terus meningkat.
"Ekspor dan impor meningkat lalu nilai tukar rupiah dan IHSG terjaga," imbuhnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 merupakan kondisi yang tidak bisa diprediksi. Bahkan hampir semua negara di dunia tidak menyangka pandmei hingga saat ini belum berakhir.
"Kemarin ada lembaga yang tanya terkait burden sharing. Saya sampaikan dalam kondisi pandmei COVID-19 varian delta, tidak ada 1 dari 215 negara yang memprediksi pandemi ini berjalan mendekati 2 tahun. Sehingga ini dilakukan langkah-langkah ekstra ordinary," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)