NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street berakhir melemah pada perdagangan Senin waktu setempat. Di mana para investor melepas saham Big Tech dan saham pertumbuhan lainnya di tengah kenaikan imbal hasil Treasury. Selain itu, kekhawatiran tentang potensi default utang pemerintah AS juga memberi kehati-hatian.
Apple, Microsoft, Amazon dan Alphabet, menjadi empat perusahaan yang mengalami penurunan hingga lebih dari 2%.
Facebook juga demikian, merosot hampir 5%, setelah aplikasi dan platform berbagi foto Instagram turun untuk ribuan pengguna, menurut situs pelacakan pemadaman Downdetector.com.
Baca Juga: Wall Street Bervariasi Terbantu Penguatan Sektor Energi
“Untuk Big Tech, ini adalah hal jangka pendek hingga menengah, bagian dari proses koreksi. Suku bunga jelas terlalu rendah, sebagian besar karena kebijakan bank sentral, dan sekarang karena investor mengantisipasi kebijakan tersebut dicabut kembali, suku bunga bergerak mendekati nilai sebenarnya,” kata Chief Investment Officer Cresset Wealth Advisors, Jack Ablin, dilansir dari Reuters, Selasa (5/10/2021).
Adapun pergerakan tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 0,94% menjadi 34.002,92 poin. Sedangkan S&P 500 kehilangan 1,30% menjadi 4.300,46 dan Nasdaq Composite turun 2,14% menjadi 14.255,49.
Baca Juga: Wall Street Perkasa, Indeks Dow Jones Melonjak 506 Poin
Investor tengah mencermati kenaikan imbal hasil Treasury AS, di mana hal ini membuat khawatir tentang kurangnya perbaikan plafon utang di Kongres AS dan menantikan rilis data ketenagakerjaan September minggu ini, yang dapat membuka jalan bagi pengurangan pembelian aset Federal Reserve.