Presiden Joe Biden sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak dapat menjamin pemerintah tidak akan melanggar batas utang USD28,4 triliun kecuali Partai Republik bergabung dengan Demokrat dalam pemungutan suara untuk menaikkannya, karena Amerika Serikat menghadapi risiko gagal bayar bersejarah hanya dalam dua minggu.
Sementara itu, indeks utama Wall Street terpukul sepanjang September, dilanda kekhawatiran termasuk nasib tagihan belanja infrastruktur besar-besaran dan kehancuran China Evergrande Group yang terlilit hutang.
Penutupan S&P 500 dan Nasdaq juga terendah sejak Juli. S&P 500 kini telah jatuh sekitar 5% dari rekor penutupan tertinggi pada 2 September.
Namun, lebih dari setengah saham S&P 500 telah turun 10% atau lebih dari level tertinggi 52 minggu, termasuk 71 saham yang turun lebih dari 20%.
(Feby Novalius)