JAKARTA - Optimalisasi aset negara dapat meningkatkan pendapatan negara dan menjaga kondisi fiskal tetap stabil.
“Untuk mewujudkan cara kerja pengelolaan aset yang kreatif, inovatif, dan adaptif, DJKN secara konsisten meluncurkan terobosan-terobosan dari sisi regulasi maupun skema pemanfaatan aset negara,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Rionald Silaban, Jumat (8/10/2021).
Baca Juga:Â Gandeng KPK dan BPN, PLN Amankan Aset Negara Rp2 Triliun
DJKN pun terus mendorong Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) selaku operator DJKN berbentuk Badan Layanan Umum (BLU) untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset negara.
Menurut Rionald, tambahan dana tersebut diperlukan untuk menopang program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak COVID-19.
Baca Juga: Lapas Tangerang Terbakar Belum Diasuransikan, Negara Rugi Rp1,5 Miliar
“Kalau kita bicara tentang PEN ini, aset negara tidak terlepas darinya sebagai salah satu alat fiskal dalam perekonomian negara dan penting kontribusinya dalam PEN,” katanya.
Rionald pun berharap Investor Gathering yang diselenggarakan LMAN dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dengan pelaku usaha dalam pemanfaatan aset negara.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News