JAKARTA - Harga emas menghapus kenaikan awal menjadi berakhir lebih rendah pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah investor menerima kemungkinan Federal Reserve akan memiliki cukup alasan untuk menghentikan stimulus ekonomi tahun ini meskipun data pekerjaan AS lebih lemah dari perkiraan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melemah 1,8 dolar AS atau 0,1%, menjadi ditutup pada 1.757,40 dolar AS per ounce. Emas berakhir satu dolar lebih rendah untuk periode perdagangan minggu ini.
Sehari sebelumnya, Kamis (8/10/2021), emas berjangka juga turun 2,6 dolar AS atau 0,15% menjadi 1.759,20 dolar AS, setelah menguat 0,9 dolar AS atau 0,05% menjadi 1.761,80 dolar AS pada Rabu (5/10/2021), dan merosot 6,7 dolar AS atau 0,38% menjadi 1.760,90 dolar AS pada Selasa (5/10/2021).
Baca Juga:Â Harga Emas Naik Ditopang Krisis Evergrande
Pengusaha-pengusaha AS menambahkan hanya 194.000 pekerjaan nonpertanian pada September, jauh di bawah ekspektasi. Tetapi, revisi naik pada data bulan-bulan sebelumnya berarti ekonomi sekarang telah menutupi setengah dari defisit pekerjaan yang dihadapinya pada Desember.
Emas naik tajam karena data pada awalnya tampak suram, tetapi laporan internal tampaknya "secara keseluruhan tidak terlalu buruk," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Baca Juga:Â Harga Emas Berjangka Turun Tertekan Penguatan Dolar
Hal ini mendorong ekspektasi bahwa The Fed akan "melanjutkan keinginannya untuk mengurangi kebijakan moneter lebih cepat, daripada yang diperkirakan," yang menyebabkan emas menurun, meskipun laporan pekerjaan yang buruk bulan depan dapat mengubah itu, Wyckoff menambahkan.