"Penerbitan tersebut menjadi green sukuk pertama kalinya di dunia yang dilakukan oleh negara. Global Green Sukuk ini pun menarik perhatian dengan mencapai kelebihan penawaran sebanyak 2,5 kali," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Setahun kemudian pada Februari 2019 pemerintah kembali menerbitkan Global Green Sukuk senilai USD2 miliar dengan kelebihan permintaan sebanyak 3,5 kali.
Kegiatan penerbitan produk keuangan berkelanjutan Indonesia itu pun mendapat pengakuan internasional, dengan meraih penghargaan dari Climate Bonds Initiative sebagai penerbit Green Sukuk terbesar di dunia.
"Ini merupakan penghargaan ke-12 bagi Indonesia dalam menerbitkan sukuk hijau (green sukuk), yang menunjukkan bahwa Indonesia telah melakukan upaya untuk membiayai proyek dan sektor ramah lingkungan yang dianggap berkelanjutan," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)