Dia juga membahas kesepakatan historis global mengenai perpajakan termasuk penerapan minimum taxation. Upaya mencegah erosi basis pajak, penghindaran pajak dan kompetisi tarif pajak “race to the bottom”.
Serta juga membahas kerangka sustainable finance dan pendanaan agenda climate change, terutama pelaksanaan komitmen negara maju pada Paris Agreement dalam penyediaan pendanaan bagi negara-negara berkembang untuk menjalankan agenda climate change.
"Indonesia harus terus memperkuat fondasi ekonomi dan terus menjaga kepentingan nasional dalam menghadapi kondisi global yang semakin dinamis, kompetitif dan kompleks," tandasnya.
(Taufik Fajar)