Upaya yang terakhir adalah menjalin kemitraan tentang keberlanjutan dan penghijauan ekonomi. Menurut Retno, upaya ini dapat berkontribusi tidak hanya dalam penciptaan lapangan kerja tetapi juga untuk pengembangan energi masa depan.
“Pandemi telah memberikan momentum bagi kita untuk mendorong ekonomi hijau. Indonesia dan negara-negara LAC memiliki aspirasi dan komitmen yang sama untuk mengurangi emisi karbon global,” ujarnya.
“Dalam mencapai hal ini, kami Indonesia telah mendorong pengembangan: ekosistem untuk kendaraan listrik, energi terbarukan termasuk biofuel dan panel surya,” sambungnya.
Oleh karena itu, Retno mengundang negara-negara LAC untuk memperkuat kerjasama investasi ekonomi hijau untuk kepentingan masa depan bersama.
Dia mengajak negara anggota INA LAC untuk memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan perdagangan dan investasi guna menghidupkan kembali perekonomian negara.
“Ini memberikan momentum yang harus kita manfaatkan untuk pemulihan yang diharapkan dan menghidupkan kembali perekonomian kita,” tandasnya.
(Feby Novalius)