Perusahaan energi AS minggu ini menambahkan rig minyak dan gas alam selama enam minggu berturut-turut karena melonjaknya harga minyak mentah mendorong pengebor untuk kembali ke sumur.
Jumlah rig minyak dan gas AS, indikator awal produksi masa depan, naik 10 menjadi 543 rig dalam seminggu hingga 15 Oktober, tertinggi sejak April 2020, perusahaan jasa energi Baker Hughes Co mengatakan dalam laporannya yang dipantau cermat pada Jumat (15/10/2021)
Badan Energi Internasional (IEA) pada Kamis (14/10/2021) mengatakan krisis energi diperkirakan akan meningkatkan permintaan minyak sebesar 500.000 barel per hari (bph).
Itu akan menghasilkan kesenjangan pasokan sekitar 700.000 barel per hari hingga akhir tahun ini, sampai Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, bersama-sama disebut OPEC+, menambahkan lebih banyak pasokan, seperti yang direncanakan pada Januari.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)