JAKARTA - Bank Sentral China menyatakan, krisis utang Evergrande bisa diatasi.
"Kasus utang Grup Evergrande adalah kasus individual di sektor real estat China, yang umumnya sehat," kata Pejabat Bank Rakyat China / People's Bank of China (PBoC) Zou Lan dalam konferensi dikutip dari Xinhua, Minggu (16/10/2021).
Baca Juga: Kasus Evergrande Gagal Bayar Utang Rp4.000 Triliun Bikin Sri Mulyani Was-Was
Bank Sentral mengklaim sebagian besar bisnis properti China berjalan stabil dengan kinerja keuangan yang positif, tegasnya dalam media pemerintah tersebut.
"Alih-alih beroperasi dengan hati-hati dalam menyikapi perubahan pasar, Evergrande justru terjebak dalam ekspansi sembrono di sejumlah sektor dalam beberapa tahun terakhir. Manajemen yang buruk telah memperburuk kondisi keuangan pengembang, yang mengarah ke risiko," kata Zou.
Dirinya menekankan bahwa pengaruh utang Evergrande terhadap lembaga keuangan lain di dalam negeri secara keseluruhan dapat diatasi.
"Otoritas terkait dan pemerintah daerah sedang berusaha mengurangi risiko yang ditimbulkan dengan pendekatan hukum dan melihat kondisi pasar, serta mendesak Evergrande dalam mempercepat pelepasan aset dan memulai kembali proyek konstruksinya yang sempat dihentikan," katanya.