Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Solar Subsidi Langka, Saatnya Harga BBM Dinaikkan?

Erlinda Septiawati , Jurnalis-Rabu, 20 Oktober 2021 |20:34 WIB
Solar Subsidi Langka, Saatnya Harga BBM Dinaikkan?
Solar Subsidi Langka (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Solar subsidi langka terjadi di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera. Ada beberapa cara untuk mengatasi kelangkaan solar subsidi, salah satunya dengan menaikkan harga jualnya.

Menurut pengamat energi Sofyano Zakaria, sudah saatnya Pemerintah mengkoreksi naik harga jual solar subsidi hingga rentang harganya dengan solar non subsidi semakin tipis.

"Sehingga tidak membuat solar subsidi jadi incaran untuk disalahgunakan atau diselewengkan peruntukannya," kata Sofyano di Jakarta, Rabu (20/10/2021).

Sofyano menambahkan, idealnya rentang harga jual solar subsidi dengan solar non subsidi maksimal Rp1.000 per liter. Saat ini harga solar subsidi Rp5.150 per liter, sedangkan solar non subsidi Rp9.500 per liter.

Sementara itu, mengingat keterbatasan jumlah SDM pada BPH Migas untuk melakukan pengawasan khususnya terhadap ditribusi solar subsidi, harusnya Pemerintah meminta agar pihak Kepolisian yang aktif melakukan pengawasan di lapangan.

"Kuota solar subsidi harusnya tidak ditentukan berdasarkan per lembaga penyalur (SPBU) seperti yang berlaku saat ini oleh BPH Migas, tetapi per wilayah sehingga jika terjadi kekosongan solar subsidi pada SPBU, maka pihak Patra Niaga bisa melakukan kebijakan menambah kuota solar demi tetap terlayaninya kebutuhan solar," katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement