Selain itu, potensi penumpang menuju stasiun Walini diprediksi tidak cukup besar, mengingat pengembangan di area kawasan Walini masih relatif rendah.
Sebagai informasi Walini merupakan kawasan yang didominasi perkebunan teh. Terdapat beberapa merek teh yang dihasilkan dari perkebunan di kawasan ini, seperti Teh Walini, Gunung Mas dan Goalpara. Namun, semenjak KCIC mengumumkan Walini akan dilewati jalur kereta cepat, muncul rencana kawasan perkebunan tersebut berubah menjadi metropolitan baru dengan nama Walini Raya.
"Untuk konsep pengembangan Transit Oriented Development (TOD) Walini, konsep yang kami miliki adalah Walini Raya. Konsep yang disajikan adalah konsep kota baru. Pada area ini direncanakan terdapat area komersial seperti convention center, apartemen, hotel dan resort, area bisnis dan lainnya. Termasuk juga kampus, layanan kesehatan, hingga perumahan tapak," kata Mirza.
(Dani Jumadil Akhir)