BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Jawa Barat punya potensi investasi Rp717 triliun untuk pengembangan beberapa sektor di kawasan utara dan selatan. Potensi investasi tersebut diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat.
Dari Rp717 triliun, sekitar Rp250 triliun akan ditanam di Jawa Barat bagian utara dan sekitar Rp200 triliun di Jabar selatan. Sementara sisanya masih terus dikejar untuk direalisasikan. Potensi investasi tersebut dalam bentuk industri, jalan dan Infrastruktur lainnya.
Baca Juga: Investasi SDM Digital untuk Perempuan Perlu Diperkuat
"Jabar utara dan selatan ini punya karakter berbeda. Kalau utara kira dorong jadi kawasan industri dengan daya dukung Patimban. Sementara Jabar selatan lebih banyak untuk pengembangan ekonomi kreatif seperti pariwisata dan pertanian," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil pada acara West Java Investment Summit (WJIS) di Bandung, Kamis (21/10/2021).
Menurut dia, masuknya investasi ke Jabar selatan dan utara diharapkan bisa menghasilkan keseimbangan ekonomi di semua wilayah. Sebagai contoh, beroperasinya kawasan Rebana akan mendorong lompatan ekonomi antara 2 hingga 3 persen terhadap ekonomi Jawa Barat.
Baca Juga: Menko Airlangga Harap Badan Informasi Geospasial Dorong Kepastian Ruang Investasi
Dia berharap, WJIS tahun 2021 ini bisa mendorong investor dalam dan luar negeri masuk ke Jawa Barat. "Saya menargetkan ada 1.500 investor yang berinvestasi di Jawa Barat lewat event ini" beber dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Jawa Barat Noneng Komala Nengsih mengaku, pihaknya optimistis target investasi tahun ini sebesar Rp127 triliun bisa tercapai. Apalagi respons investor ikut WJIS tahun ini cukup besar.
"Tahun lalu kami menargetkan Rp99 triliun dan tercapai Rp121 triliun. Tahun ini kami yakin akan tercapai dengan nilai yang lebih besar. Terutama untuk investasi Jabar utara di kawasan Rebana," jelas dia.