Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Bervariasi, Investor Gelisah Menunggu Keputusan The Fed

Antara , Jurnalis-Sabtu, 23 Oktober 2021 |07:46 WIB
Wall Street Bervariasi, Investor Gelisah Menunggu Keputusan The Fed
Wall Street Bervariasi (Foto: Reuters)
A
A
A

Tetapi Sun mengatakan investor "sangat cemas" tentang perolehan laba Snap yang lebih lemah dari perkiraan, yang menghubungkan beberapa kelemahan dalam bisnis periklanannya dengan gangguan rantai pasokan global dan kekurangan tenaga kerja yang menyebabkan merek-merek menarik kembali pengeluaran iklan mereka.

Saham Snap anjlok lebih dari 25% dan laporannya menyebabkan pemegang saham keluar dari perusahaan komunikasi terbesar yang bergantung pada iklan seperti Facebook Inc dan Twitter Inc, yang keduanya ditutup jatuh sekitar 5,0%.

Akibatnya, indeks jasa-jasa komunikasi S&P menjadi beban terbesar pada indeks acuan.

“Konsumen ingin membuka dompet dan membeli barang tetapi tidak bisa jika barang tersangkut di kapal peti kemas. Dan pengiklan tidak akan mengiklankan hal-hal yang tidak dapat mereka jual,” kata Sun, mencatat bahwa saham-saham pertumbuhan kekurangan simpati.

"Investor sekarang berpikir tentang imbalan risiko dan valuasi pada saham-saham pertumbuhan menyisakan lebih sedikit ruang untuk kekecewaan," tambahnya.

Saham Intel anjlok hampir 12% setelah penjualan kuartal ketiga pembuat chip komputer itu meleset dari ekspektasi, sementara chief executive officer-nya menunjuk pada kekurangan chip yang menahan penjualan prosesor andalannya.

Namun, sektor keuangan terbantu oleh kenaikan kuat di American Express Co, yang melonjak 5,4% setelah mengalahkan perkiraan laba untuk kuartal keempat berturut-turut.

Analis meningkatkan ekspektasi mereka untuk pertumbuhan laba komponen S&P 500 untuk kuartal ketiga, memperkirakan peningkatan 34,8% tahun-ke-tahun, lebih tinggi dari perkiraan kenaikan 31,9% pada awal minggu, menurut data dari Refinitiv.

Tetapi beberapa investor sudah melihat melampaui angka laba yang mengesankan, menurut Brad McMillan, kepala investasi untuk Commonwealth Financial Network, sebuah broker-dealer independen di Waltham, Massachusetts.

"Pertanyaan sebenarnya seputar apakah kita dapat mendorong lebih tinggi adalah apakah ekonomi akan menjadi lebih baik," kata McMillan.

Data menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat pada Oktober, karena infeksi COVID-19 mereda, meskipun kekurangan tenaga kerja dan bahan baku menahan manufaktur.

Di bursa AS sebanyak 11,03 miliar saham berpindah tangan dibandingkan dengan rata-rata pergerakan 10,38 miliar selama 20 detik terakhir.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement