Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Bervariasi, Investor Gelisah Menunggu Keputusan The Fed

Antara , Jurnalis-Sabtu, 23 Oktober 2021 |07:46 WIB
Wall Street Bervariasi, Investor Gelisah Menunggu Keputusan The Fed
Wall Street Bervariasi (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Wall Street beragam pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah karena laporan keuangan kuartalan yang mengecewakan dari Snap Inc dan Intel Corp menekan sektor komunikasi dan teknologi dan investor gelisah saat Ketua Fed Jerome Powell membahas pengurangan stimulus.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 73,94 poin atau 0,21%, menjadi menetap di 35.677,02 poin. Indeks S&P 500 terpangkas 4,88 poin atau 0,11%, menjadi ditutup pada 4.544,90 poin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 125,50 poin atau 0,82%, menjadi berakhir di 15.090,20 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor keuangan terangkat 1,33%, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor jasa komunikasi merosot 2,28%, menjadikannya kelompok dengan kinerja terburuk.

Baca Juga: Wall Street Bervariasi, Indeks S&P 500 Cetak Rekor Lagi

Indeks Dow Jones berhasil mengakhiri hari di rekor penutupan tertinggi untuk pertama kali sejak 16 Agustus, tetapi ketiga indeks telah kehilangan kekuatan di perdagangan pagi saat Powell berbicara tetapi terus mengurangi kerugiannya dalam sesi berfluktuasi.

Namun, ketiga indeks mencatat kenaikan minggu ketiga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak awal Juli, dengan S&P menambahkan 1,6% untuk minggu ini sementara Dow naik 1,1% dan Nasdaq naik 1,3%.

Powell mengatakan bank sentral AS "di jalur" untuk mulai mengurangi pembelian asetnya.

Baca Juga: Wall Street Mixed, Indeks Nasdaq Diserang Aksi Ambil Untung

Manajer portofolio di Thornburg Investment Management di Santa Fe, New Mexico Sean Sun, mengatakan Powell “tidak tampak lebih hawkish.”

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement