NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Kamis waktu setempat. Di mana indeks S&P 500 mencetak rekor penutupan tertinggi, sedangkan Dow Jones tertekan anjloknya saham IBM.
Dow Jones Industrial Average turun 6,26 poin atau 0,02% menjadi 35.603,08. S&P 500 naik 13,59 poin atau 0,30% menjadi 4.549,78 dan Nasdaq Composite menambahkan 94,02 poin, atau 0,62% menjadi 15.215,70.
Baca Juga: Wall Street Menguat, S&P 500 Cetak Kenaikan Harian Tertinggi
S&P 500 mengalami kenaikan dalam tujuh hari berturut-turut. Sementara Nasdaq menguat didorong saham-saham seperti Tesla Inc dan Microsoft Corp. Tetapi jatuhnya saham IBM membebani Dow.
Setelah mencapai rekor intraday sehari sebelumnya, Dow Jones berada di zona merah karena saham IBM turun 9,6%. Sementara di antara 11 sektor utama S&P, dorongan terbesar untuk benchmark datang dari saham discretionary konsumen dan indeks teknologi, sedangkan saham energi menjadi hambatan terbesar karena minyak mentah berjangka jatuh di tengah kekhawatiran tentang permintaan.
Baca Juga: Wall Street Ditutup Bervariasi di Tengah Pertemuan The Fed
“Sebagian besar menghadapi hari yang sedikit berisiko dengan orang-orang kembali ke sektor yang lebih defensif termasuk perusahaan teknologi besar," kata Kepala Investasi Independent Advisor Alliance, Chris Zaccarelli, dilansir dari Reuters, Jumat (22/10/2021).
Namun, indeks Volatilitas CBOE disebut sebagai pengukur ketakutan Wall Street, ditutup pada level terendah sejak Februari 2020. Tak lama setelah tanggal itu, indeks volatilitas naik karena COVID-19 membuat ekonomi global bertekuk lutut.