Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Presiden Jokowi Tinggalkan Energi Fosil

Erlinda Septiawati , Jurnalis-Senin, 25 Oktober 2021 |05:06 WIB
5 Fakta Presiden Jokowi Tinggalkan Energi Fosil
Transisi Energi di Indonesia. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

4. Peta Jalan Transisi Energi

Indonesia menyiapkan peta jalan transisi energi menuju net zero emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, strategi utama yang akan dilakukan antara lain pengembangan energi baru terbarukan secara masif serta upaya retirement (pensiun) pembangkit listrik tenaga fosil yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan umur pembangkit atau bisa lebih cepat dengan mekanisme yang tepat.

"Opsi penggunaan nuklir juga direncanakan akan dimulai tahun 2045 dengan kapasitas mencapai 35 GW di tahun 2060," ujarnya.

5. Stop Pengunaaan Batu Bara

enteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia berkomitmen melakukan transisi energi. Hal ini untuk mengakhiri penggunaan batu bara sebagai energi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

“Indonesia sebenarnya kini mulai berdiskusi dan juga berinisiatif dengan Asian Development Bank tentang apa yang kami sebut sebagai mekanisme transisi energi. Ini adalah bagaimana kita akan menghentikan energi batu bara. Tapi pada saat yang sama, memastikan ada pendanaan yang akan membeli kontrak batu bara di masa depan,” ujar Menkeu.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement