JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) meraup pendapatan Rp23 triliun pada kuartal III-2021. Angka ini meningkat 12,0% secara year-on-year (YoY) .
Pendapatan seluler naik 10,3% YoY menjadi Rp18,8 triliun. EBITDA meningkat 22,7% YoY mencapai Rp10,4 triliun dalam sembilan bulan tahun ini karena kombinasi pertumbuhan top-line dan fokus berkelanjutan pada efisiensi biaya operasional.
Ini membantu memberikan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 4,0 bps YoY, menjadi 45,1%. Dengan demikian, Indosat Ooredoo mencatatkan laba bersih sebesar Rp5,8 triliun.
"Eksekusi dari strategi transformasi kami memperlihatkan bahwa Indosat Ooredoo mempertahankan momentum pertumbuhannya dan memberikan kinerja keuangan yang sangat baik," kata President Director and CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (28/10/2021).
Baca Juga: Indosat dan Tri Resmi Merger, Jadi Begini Skema Kepemilikan Sahamnya
Dia menjelaskan, dalam sembilan bulan tahun ini, pertumbuhan pendapatan Indosat terus berlanjut mengungguli industri. Indosat kembali berhasil menunjukkan kinerja EBITDA yang kuat, yang tumbuh hampir dua kali lebih cepat dari pendapatan.
"Kami terus memberikan kinerja jaringan dan layanan digital yang luar biasa kepada pelanggan setia kami. Kepercayaan pelanggan yang meningkat telah membuat basis pelanggan kami tumbuh selama sembilan bulan terakhir. Kami berterima kasih kepada pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan atas dukungan yang berkelanjutan kepada Indosat Ooredoo," katanya.
Sementara, pelanggan ISAT meningkat sebesar 3,2% menjadi 62,3 juta pelanggan pada September 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sebagai hasil eksekusi yang konsisten dalam strategi penawaran yang sederhana, relevan, dan transparansi produk serta investasi pintar pada jaringan. Average Revenue per User (ARPU) meningkat menjadi Rp34,2 ribu, dari sebelumnya sebesar Rp31,7 ribu pada September 2020.