Melalui akun Twitter dan LinkedInnya Koguan menegaskan, bahwa dia adalah pemegang saham Tesla individu terbesar ketiga. Namun, perusahaan tidak menanggapi komentar tersebut.
Walau demikian, juru bicara perusahaan, Martin Viecha, tampaknya mendukung klaim Koguan yang diunggahnya September lalu. Sebagai direktur non-perusahaan yang memiliki kurang dari 5 persen kepemilikan saham Tesla yang beredar, Koguan tidak muncul dalam pengajuan Komisi Sekuritas dan Bursa Tesla.
Mengingat saham Tesla itu dan sahamnya di perusahaan IT swasta SHI International, Forbes memperkirakan kekayaan Koguan mencapai USD8,6 miliar atau setara Rp120,4 triliun. Angka ini mencerminkan diskon 20 persen kepemilikan Tesla untuk memperhitungkan jumlah saham yang dia pegang di akun margin yang tidak diungkapkan.
Sementara itu, Koguan bersikeras bahwa dia tidak peduli dengan kekayaannya. “Saya menghabiskan 95 persen waktu bukan untuk mencari uang, tetapi melakukan penelitian,” ujar Koguan, berbicara melalui video dengan Forbes dari penthousenya Singapura.
(Dani Jumadil Akhir)