JAKARTA - Daftar 10 orang terkaya di China telah dirilis Forbes. Tahun ini, banyak miliarder yang berpindah posisi dari tahun lalu.
Sebut saja Jack Ma. Dia harus turun takhta karena tahun ini berada di posisi orang terkaya kelima setelah sebelumnya di posisi pertama.
Bidang bisnis yang digeluti kesepuluh miliarder ini pun berbeda-beda. Namun, bisnis teknologi tengah mendominasi tahun ini.
Baca Juga: Fantastis! Harta 100 Orang Terkaya di China Tembus Rp21.016 Triliun, Raja Air Minum Juaranya
Simak daftar 10 orang terkaya di China tahun 2021 versi Forbes, Kamis (4/11/2021):
1. Zhong Shanshan
Kekayaan: USD65,9 miliar (Rp935,78 triliun)
Zhong merupakan ketua Nongfu Spring, perusahaan air minum dalam botol yang sahamnya tercatat di Hong Kong pada September 2020. Ia juga memegang kendali di Beijing Wantai Biological Pharmacy.
Sebelum berada di titik kesuksesannya yang sekarang, Zhong keluar dari sekolah dasarnya selama masa Revolusi Budaya Cina. Setelah itu, ia bekerja sebagai pekerja konstruksi, reporter surat kabar, hingga menjadi sales agen makanan.
2. Zhang Yiming
Kekayaan: USD59,4 miliar (Rp843,48 triliun)
Zhang adalah pendiri salah satu platform konten media terbesar di China, ByteDance. Produk yang paling terkenal dari perusahaan ini adalah TikTok yang telah menggaet jutaan pengguna aktif di seluruh dunia.
3. Robin Zeng
Kekayaan: USD50,8 miliar (Rp721,36 triliun)
Zeng merupakan pendiri sekaligus ketua salah satu supplier baterai untuk kendaraan listrik terbesar di dunia, Contemporary Amperex technology (CATL). Perusahaan ini juga bermitra dengan beberapa perusahaan besar seperti BMW, Volkswagen, dan Geely.
4. Ma Huateng
Kekayaan: USD49,1 miliar (Rp697,22 triliun)
Pengusaha yang juga dikenal dengan nama Pony ma ini merupakan ketua dari perusahaan internet raksasa di Cina, Tencent Holdings. Produk perusahaan ini di antaranya ada aplikasi perpesanan WeChat dan Tencent Music. Perusahaan ini menjadi salah satu bisnis terbesar di Negara Tirai Bambu ini.
5. Jack Ma
Kekayaan: USD41,5 miliar (Rp589,3 triliun)
Jack Ma adalah co-founder dari salah satu bisnis e-commerce terbesar di dunia, Alibaba Group. Ia tak lagi menjadi ketua di sana sejak September 2019 lalu. Ia memiliki investasi di Alibaba dan Huayi Brothers, perusahaan media dan hiburan di Cina.