Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Fakta Kasus Kecurangan Seleksi CPNS, Nomor 3 Waspada Terjadi di SKB

Erlinda Septiawati , Jurnalis-Senin, 08 November 2021 |06:42 WIB
5 Fakta Kasus Kecurangan Seleksi CPNS, Nomor 3 Waspada Terjadi di SKB
BKN Waspadai Kecurangan dalam Tes SKB. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA – Sejumlah kecurangan pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2021 masih saja terjadi di berbagai titik lokasi. BKN pun bersiap karena CPNS 2021 akan memasuki tes SKB

BKN akan berupaya antisipasi terhadap kecurangan dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Tes SKB CPNS tahap I akan dimulai pada tanggal 15 November 2021.

Baca Juga: PNS Terlibat Kecurangan Seleksi CPNS, Siap-Siap Dihukum Berat

Berikut fakta seputar kasus kecurangan CPNS yang menjadi penyebab antisipasi untuk tes SKB, seperti yang telah dirangkum oleh Okezone, di Jakarta, Senin (8/11/2021).

1. Ciptakan Sistem Artificial Intelligence

Salah satu yang dilakukan adalah dengan menciptakan sistem artificial intelligence untuk menganalisis potensi kecurangan.

“Kami telah mencoba melakukan antisipasi. Dengan kejadian seleksi di SKD ini, BKN mau tidak mau melakukan inovasi kembali. Ada dua inovasi yang dilakukan BKN. Yang pertama adalah menciptakan sistem AI yang tadi melakukan analisis terhadap data-data potensi kecurangan,” katanya dalam konferensi persnya.

2. Penguatan Sistem Teknologi CAT BKN

Sementara inovasi kedua adalah penguatan dari keamanan sistem dan teknologi dengan menggunakan CAT BKN. Dimana ke depan pihaknya akan menggunakan operating system (OS) berbasis linux.

Baca Juga: Kasus Kecurangan Terulang saat SKB CPNS? BKN Bilang Begini

“Kalau sekarang bisa multiplatform OSnya. Maka ke depan sistem akan dipaksa ke dalam single platform yaitu linux. Karena dengan linux tidak mudah bagi orang melakukan potensi terjadinya remote acces,” tuturnya.

3. Tetap Ada Potensi Kecurangan

Suharmen menyatakan bahwa celah terjadinya kecurangan akan tetap ada. Pasalnya setiap teknologi memiliki keterbatasan.

“Namun demikian bukan berarti tidak ada celah. Tetap saja akan ada celah. Kalau memang niatnya sudah tidak baik celah itu akan ada. Namanya teknologi punya keterbatasan,” ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement