JAKARTA – Harga Batu Bara Acuan (HBA) bulan November mengalami lonjakan sebesar 33%. Di sisi lain, impor batu bara dari China pada Oktober naik 96,2% yoy. Sentimen global juga masih mendorong saham batu bara dan kebijakan di China mempengaruhi pasokan.
Founder Master Mind Trader Hendri Setiadi mengatakan, sektor komoditas khususnya batu bara dinilai mempunyai prospek yang menarik mengingat sentimen tersebut.
Baca Juga: Harga Batu Bara Acuan Tembus Rekor! Jadi USD215,01/Ton di November
"Prospek batu bara menarik, kita tahu juga kan permintaan di China sangat tinggi, kita tahu mereka stop importing coal dari Australia, jadi sektor-sektor batu bara khususnya emiten energi ini masih sangat menarik bagi kita cermati dan akumulasi," kata Hendri dalam 2nd Session Closing IDX, Senin (8/11/2021).
Diketahui PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) turun 250,00 poin atau 2,91% di level Rp8.350. Menurut Hendri, TCPI mengalami koreksi yang wajar dan merupakan kesempatan yang bagus bagi investor.
Baca Juga: COP26 Akan Sepakati Hentikan Pemakaian Batu Bara
"Untuk batu bara seperti hari ini, kita lihat ada yang namanya Transcoal Pacific TCPI mengalami koreksi yang wajar, bisa manfaatkan dengan momentum buy on weakness," ujarnya.