CHICAGO - Harga emas menguat ke level tertinggi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Emas naik seiring melemahnya dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange naik USD2,8 atau 0,15% menjadi USD1.830,80 per ounce atau level tertinggi sejak 3 September dan memperpanjang kenaikan untuk hari keempat berturut-turut.
Baca Juga:Â Emas Antam Turun Rp2.000, Cek Daftar Harganya
Sehari sebelumnya, emas berjangka terangkat USD11,2 atau 0,62% menjadi USD1.828,00 setelah melonjak USD23,3 atau 1,3% menjadi USD1.816,80 pada Jumat (5/11/2021).
Dolar AS yang menurun pun membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
"Investor berhati-hati di dekat level USD1.830-USD1.835 karena kami belum dapat menembusnya ke atas pada Juli dan Agustus," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, dikutip dari Antara, Rabu (10/11/2021).
Baca Juga:Â Dijual USD1.828/Ounce, Harga Emas Naik ke Level Tertinggi
Bank-bank sentral utama pekan lalu mengindikasikan suku bunga akan tetap rendah dalam waktu dekat, meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil dan membantu logam membukukan minggu terbaiknya sejak akhir Agustus.
Namun, pasar tenaga kerja AS yang ketat dan dislokasi dalam rantai pasokan global dapat mengakibatkan angka harga-harga konsumen AS yang tinggi pada Rabu waktu setempat.