JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa polisi wanita memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan rasa aman kepada perempuan. Menurutnya, kehadiran polisi wanita menjadi inspirasi kesetaraan gender di lingkungan institusi kepolisian.
“Polisi wanita berperan sebagai role model bagi kesetaraan gender. Jadi, bagi kalian semua yang berkumpul hari ini untuk membahas peran utama wanita dalam kepolisian tentunya dapat memberikan keteladanan ini, tidak hanya di institusi kepolisian, tetapi juga di masyarakat," kata Menkeu di Jakarta, Rabu (10/11/2021).
Baca Juga: Erick Thohir Ingin Wujudkan Kesetaraan Gender di BUMN
Menurutnya, wanita tidak hanya berperan bagi keluarga dan masyarakat, tetapi juga memiliki peran penting dalam perekonomian. Berdasarkan studi McKinsey, 26% produk domestik bruto (PDB) global akan tercapai ketika wanita diberikan kesempatan penuh dalam kesetaraan ekonomi.
“Wanita dapat menjadi pembeda. Mereka dapat berkontribusi positif tidak hanya bagi ekonomi dan masyarakat, tetapi yang lebih penting bagi keluarga mereka dan generasi berikutnya," ungkap Menkeu.
Baca Juga: Wanita Afghanistan Tidak Diizinkan Bekerja Bersama Laki-Laki
Lebih lanjut, pandemi Covid-19 disebut Menkeu sebagai ancaman bagi para wanita, di mana pekerja di sektor kesehatan bahkan sektor informal didominasi oleh para wanita. Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga meningkatkan data kekerasan dalam rumah tangga hingga 30%.
“Kami merancang kebijakan yang mengakui konsekuensi asimetrik ini. Dan itulah mengapa banyak dukungan pemerintah Indonesia selama pandemi ini juga berfokus pada wanita. Bantuan sosial tunai untuk keluarga penerimanya sebagian besar wanita. Dukungan kami untuk usaha kecil menengah juga terutama diterima oleh wanita," tandasnya.
(Feby Novalius)