Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Betah di Zona Hijau, IHSG Sesi I Menguat ke 6.660

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Rabu, 17 November 2021 |11:55 WIB
Betah di Zona Hijau, IHSG Sesi I Menguat ke 6.660
IHSG Sesi I Menguat (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan sesi I. Siang ini, IHSG ditutup menguat 9,3 poin atau 0,14% ke level 6.660,544.

Pada perdagangan sesi I, Jakarta, Rabu (17/11/2021), terdapat 233 emiten menguat, 252 yang melemah, dan 172 lainnya stagnan. Total transaksi mencapai Rp8,2 triliun dari 18,16 miliar lembar saham yang diperdagangkan.

Menyusul IHSG, beberapa indeks terpantau bergerak variatif seperti indeks LQ45 turun (-0,04%) di 947,74, JII merosot (-0,39%) di 562,89, IDX30 melemah (-0,05%) di 504,33, dan MNC36 menanjak (0,01%) di 320,79.

Dari sisi indeks sektoral, beberap yang menguat yakni: bahan baku (0,41%), energi (0,78%), keuangan (0,32%), industri (0,85%), properti (0,11%), teknologi (0,52%), dan transportasi (1,01%).

Sedangkan yang melemah yaitu: konsumsi siklikal (-0,18%), kesehatan (-0,10%), infrastruktur (-0,05%), dan non-siklikal (-0,54%).

Sementara itu, saham-saham top gainers adalah: PT Mitra Investindo Tbk (MITI) naik (34,03%) di Rp256, PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) melesat (30,00%) di Rp182, dan PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menguat (16,13%) di Rp360.

Adapun saham saham yang masuk top losers antara lain, PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) melemah (-6,35%) di Rp59, PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) merosot (-5,56%) di Rp68 dan PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) anjlok (-4,68%) di Rp1120.

Equity Analyst PT Kanaka Hita Solvera, Raditya Krisna Pradana memaparkan bahwa pergerakan IHSG masih berada dalam fase yang sehat mengingat tren pergerakannya yang cenderung bullish alias menguat dalam beberapa waktu terakhir.

"Menurut analisis kami IHSG masih dalam tahap yang sehat, masih bergerak dalam tren bullish," kata Raditya dalam Power Breakfast.

Raditya memandang pasar merespons positif pengumuman rilis neraca perdagangan Indonesia yang mengalami surplus. Menurutnya, katalis ini bakal memberikan suntikan positif bagi pasar modal pada kuartal selanjutnya.

"Ada rilis pengumuman bahwa Indonesia pada bulan Oktober kembali mencatatkan surplus perdagangan yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Hal ini tentu menjadi indikator ekonomi makro Indonesia yang tentunya semakin solid, terutama di kuartal keempat 2021," tuturnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement