JAKARTA - Transformasi digital menjadi bagian penting dari proses bisnis pelaku usaha saat ini. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun mendorong UMKM masuk ke ekosistem digital, tapi juga mendampingi UMKM untuk terus berinovasi dan bertahan pada ekosistem digital.
“Jadi data menunjukkan ekonomi digital memberikan kontribusi 4% terhadap PDB Indonesia tahun 2020. Karena digitalisasi sangat diperlukan sebagai langkah percepatan pemulihan ekonomi nasional,” kata dia di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Berdasarkan kajian yang dilakukan LPEM FEB UI dan Tokopedia menunjukkan pemanfaatan digitalisasi oleh pelaku UMKM telah meningkatkan volume penjualan 7 dari 10 pelaku usaha. Pertumbuhan nilai transaksi terjadi pada berbagai jenis produk, antara lain produk kesehatan mencapai 154%, makanan minuman 106%, dan elektronik mencapai 24%.
Baca Juga:Â UMKM Berharap Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia Diperpanjang
"Saat ini, sebanyak 16,4 juta atau 25,6% UMKM telah bergabung ekosistem lokapasar daring (idEA, September 2021). Angka ini tumbuh lebih dari 100% sejak pandemi bermula," katanya.
Dia menjelaskan pertumbuhan digitalisasi UMKM masih dapat ditingkatkan mengingat jumlah UMKM lebih dari 64 juta pelaku usaha. Pemahaman UMKM terhadap digitalisasi harus lengkap dan utuh sehingga pelaku usaha bertumbuh dan berkembang dan naik kelas.
Baca Juga:Â Resmi Dibuka, IFRA Hybrid Business Expo 2021 Majukan Industri UMKM di Indonesia
Hal ini diperkuat dengan hasil survei yang menunjukkan bahwa cara menarik pelanggan merupakan tantangan yang paling umum dihadapi UMKM (47.4%).
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News