Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Emas Turun Dibanderol USD1.851/Ounce

Antara , Jurnalis-Sabtu, 20 November 2021 |07:35 WIB
Harga Emas Turun Dibanderol USD1.851/Ounce
Harga Emas Turun. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

CHICAGO - Harga emas menurun ke level terendah dalam satu minggu ini. Harga emas tertekan kenaikan dolar, setelah Gubernur Federal Reserve (Fed) Christopher Waller menyerukan pengurangan dukungan ekonomi untuk membantu memetakan kebijakan moneter yang lebih ketat.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terpangkas USD9,8 atau 0,53% menjadi USD1.851,60 per ounce. Harga emas berjangka kehilangan sekitar 0,9% untuk minggu ini.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya naik 0,5%, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp3.000, Termurah Rp526.500

"Harga emas turun setelah beberapa pernyataan hawkish Fed tentang percepatan tapering yang mendorong dolar lebih tinggi," kata Analis Pasar senior OANDA, Edward Moya, dikutip dari Antara, Sabtu (20/11/2021).

"Inflasi dan pembicaraan Fed adalah katalis utama untuk emas dan saat ini para pedagang perlu melihat apa yang terjadi selama beberapa minggu ke depan sebelum memiliki keyakinan kuat untuk menilai apa yang akan dilakukan Fed mengenai suku bunga," sambungnya.

Baca Juga: Harga Emas Turun Dipicu Data Pengangguran

Waller mengatakan bank sentral AS harus meningkatkan laju pengurangan pembelian obligasi guna memberikan lebih banyak kelonggaran untuk menaikkan suku bunga dari level mendekati nol.

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar saham mengalami kemunduran setelah berita bahwa Austria akan memberlakukan kembali penguncian penuh untuk mengatasi gelombang baru infeksi Virus Corona dan tanda-tanda bahwa Jerman mungkin melakukan hal yang sama.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement