BATAM - SKK Migas Perwakilan Sumatera bagian Utara (Sumbagut) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menggelar "Northern Sumatra Forum" Tahun 2021. Tujuannya, membangun komunikasi dan koordinasi serta meningkatkan sinergi hubungan antara SKK Migas – KKKS Wilayah Sumbagut dengan pemangku kepentingan di Pusat dan Daerah, sehingga terbangun kesepahaman bersama terhadap beberapa peraturan dan kebijakan pemerintah serta pelaksanaan kegiatan di sektor industri hulu migas, khususnya di wilayah regional Sumatera Bagian Utara.
Northern Sumatra Forum dilaksanakan pada 23 - 25 November 2021 secara hybrid mengusung tema “Sinergi Komunikasi Industri Hulu Migas Bersama Pemangku Kepentingan Menuju Target Produksi 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD Gas di Tahun 2030", akan membahas berbagai topik regulasi dan kebijakan sektor hulu migas terkini, khususnya dalam aspek Perizinan, Pertanahan, Komunikasi dan Media serta Tanggung Jawab Sosial / Pengembangan Masyarakat.
Baca Juga:Â Kacau! Ada 4.500 Sumur Minyak Ilegal Bikin Negara Rugi hingga Nyawa Menghilang
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan Northern Sumatra Forum merupakan salah satu wujud sumbangsih SKK Migas dan KKKS dalam upaya meningkatkan komunikasi dan koordinasi insan hulu migas kepada stakeholder daerah yang meliputi Pemerintah Daerah, masyarakat, mahasiswa, wartawan dan stakeholder lainnya.
Gelaran acara berlingkup regional ini merupakan salah satu pra event dari gelaran internasional yaitu 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG 2021) dengan demikian Acara NSF dapat menjadi bahan masukan dalam gelaran 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG 2021).
Baca Juga:Â Penerimaan Negara dari Hulu Migas Rp125 Triliun
"Keselarasan komunikasi antara sektor hulu migas dengan Pemerintah Daerah menjadi kunci kelancaran operasional di lapangan sehingga tentunya melalui kegiatan ini kami mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah maupun stakeholder daerah lainnya terhadap kelancaraan operasional hulu migas," ujar Rikky, Senin (22/11/2021).Â