MAROS – Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif cepat bangkit karena Indonesia memiliki kuliner Nusantara dengan cita rasa yang khas. Dengan kolaborasi bersama diaspora, beragam kuliner serta kriya dan fesyen lokal pun diyakini mampu menembus pasar dunia.
Optimisme tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno ketika mengunjungi Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan pada Selasa (23/11/2021).
Baca Juga: Kemenparekraf Beri Bantuan Rp1,8 Juta demi Bangkitkan Industri Pariwisata
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengaku mencicipi beragam kuliner khas Maros, seperti jalangkote atau kue mirip pastel, beragam roti Maros serta kerupuk. Aneka kuliner itu menurutnya bisa dipasarkan melalui program Bangga Buatan Indonesia.
Sehingga kuliner Maros semakin dikenal yang berujung semakin terbukanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.Hanya saja, lanjutnya, aspek yang perlu ditingkatkan adalah kemasan.
Baca Juga: Dorong Jadi Destinasi Wisata, Sandiaga Uno Resmikan Proyek Revitalisasi Galeri MURI
Terkait hal tersebut, Kemenparekraf lewat program Bedah Desain Kuliner Dadakan (Bedakan) menggandeng Rumah Kemasan untuk mempercantik seluruh kemasan milik UMKM.
Selain itu, seluruh produk hasil milik UMKM akan difasilitasi dalam pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Â"Harapannya untuk mendorong dan menggerakkan perekonomian masyarakat, kita akan on boarding ke program gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dengan stimulus sebesar Rp 50 juta per pelaku usaha dan juga voucher melalui Belanja Online Nasional," ungkap Sandiaga Uno.