Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pejabat Eselon I dan II Diusulkan Jadi PNS

Dita Angga R , Jurnalis-Rabu, 01 Desember 2021 |11:00 WIB
Pejabat Eselon I dan II Diusulkan Jadi PNS
Eselon I dan II Diusulkan Jadi PNS Nasional. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) mengusulkan agar eselon I dan II menjadi PNS nasional. Tujuannya agar mencegah intervensi politik dalam birokrasi pemerintahan.

“Itu juga salah satu solusi kita. Kan tidak lagi diberhentikan oleh kepala daerah kan. Jadi kepala daerah boleh berganti tetapi pejabat birokrasinya relatif,” kata Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Zudan Arif Fakrullah, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Kesejahteraan PNS Belum Merata, Korpri Singgung Perbedaan Gaji Antar Instansi

Zudan mengungkapkanm, eselon II dan eselon I merupakan jabatan yang sangat strategis. Posisi strategis ini merupakan investasi dalam human capital.

“Karena kalau eselon II dan I itu pelatihannya sudah panjang. Biaya banyak untuk membentuk sampai ditingkat itu,” ujarnya.

Menurutnya, dengan menjadi PNS nasional maka penataannya bisa dilakukan oleh pemerintah pusat. Misalnya saja untuk mengisi kekosongan di daerah-daerah tertentu.

Namun hal ini harus didukung dengan adanya talent pool yang dalam bentuk Badan Talenta Nasional.

Baca Juga: Korpri: PNS Tak Berkualitas Digantikan Robot

“Daerah tertentu yang kurang maju diberi ASN-ASN terbaik. Yang pusat itu sudah punya talent poolnya. Ini cocok di bdiang perencanaan pembangunan, ini cocok di bidang keuangan, ini cocok di bidang kesehatan, ini cocok di bidang pemberdayaan masyarakat. Yang top-top turunkan ke daerah yang kurang bagus agar menjadi katalisator, bisa mempercepat proses di daerah itu,” ujarnya.

“Kalau sekarang kan ASN dikuasi oleh daerah masing. Hebat pun dia hanya di kabupaten itu, ga pindah-pindah. Kecuali ada yang narik,” tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement