JAKARTA - Sebuah lorong rahasia bawah tanah terungkap. Dulunya lorong rahasia bawah tanah ini dibuat sebagai jalur distribusi opium pada masa itu.
Lorong rahasia bawah tanah ini berada di Laweyan, Solo, Jawa Tengah. Sebab saat itu kawasan Laweyan menjadi pelabuhan atau bandar utama semua kebutuhan warga Kerajaan Pajang, yaitu Bandar Kabanaran.
Tidak hanya barang kebutuhan legal seperti rempah-rempah dan makanan, tetapi juga barang ilegal seperti opium atau candu. Pada masa Amangkurat II memang impor dan monopoli candu di daerahnya dibolehkan.
Baca Juga: Menguak Mitos Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu, Konon Bisa Tembus ke Laut Jawa
Alhasil candu menjadi konsumsi masyarakat umum, utamanya yang mampu membelinya. Tahun 1677 merupakan awal bisnis candu ini, sehingga menjadi konsumsi masyarakat masa itu. Opium diangkut via jalur air.
“Salah satu jalur masuk opium menggunakan perahu-perahu dari Jawa Timur melalui Sungai Bengawan Solo dan masuk ke sungai-sungai kecil, termasuk Kali Jenes dan berlabuh di Bandar Laweyan,” kata seorang pecinta sejarah Kota Solo yang juga sentana Dalem Sinuhun Paku Buwono X, KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro seperti dilansir Solopos, Jakarta, Rabu(1/12/2021).
Keberadaan lorong yang diduga dibangun semasa Kerajaan Pajang tahun 1549 dia ceritakan di akun Instagram (IG) nya @Kanjengnuky yang memang banyak bercerita tentang sejarah Solo dan sekitarnya dua hari lalu.