JAKARTA - Mangut Lele Mbah Marto menjadi kuliner legendaris di Yogyakarta. Meski sudah berusia sepuh, Mbah Marto tetap memiliki semangat kerja untuk berjualan Mangut Lele bahkan omset yang dicapai hingga 1 kwintal lele setiap harinya.
“Si mbah ini mungkin ga tau dimana itu SCBD, tapi sampai umur 91 masih punya omset, bahkan bisa 1 kwintal lele/hari. Masih aktif bekerja, ga pernah minum obat/vitamin sama sekali,” tulis akun TikTok @dewii2***, pada Rabu (1/12/2021).
Baca Juga: Dibuang di RI, Daun Ketapang Diekspor Harganya Bikin Jadi Jutawan
Dalam unggahan videonya, dia membagikan kegiatan Mbah Marto yang sedang menyiapkan bilah bambu untuk digunakan saat proses memasak Mangut Lele.
“Dialah owner mangut lele mbah Marto kuliner wajib di Jogja,” katanya.
Baca Juga: Nikmatnya Mangut Lele Mbah Marto, Pedasnya Bikin Keringetan!
Tercatat, Mangut Lele Mbah Marto telah berdiri sejak tahun 1960-an. Lokasinya berada di Jalan Parangtritis KM 14.5, Gaduh, Yogyakarta.
Sebelum memiliki warung makan di Bantul dan Parangtritis, Mbah Marto berjualan dengan memanggul dagangan keliling kota dari ISI (Institut Seni Indonesia Yogyakarta) sampai Kota Yogyakarta dengan berjalan kaki.
Sementara itu, memasaknya pun masih diolah secara tradisional, dimana lele dimasak dengan cara mengasap di atas tungku kayu. Lantas, dibakar dengan bilah-bilah bambu selama kurang lebih 2 jam, sehingga akan menghasilkan cita rasa khas saat disantap.
Untuk menu yang ditawarkan warung makan tersebut tidak hanya mangut lele saja, melainkan ada juga krecek, gudeg, opor ayam, telur, dan tahu tempe.
Makanan di warung makan ini disajikan prasmanan sehingga pengunjung bisa puas memilih berbagai jenis makanan yang diinginkan.
Soal harga tak perlu khawatir karena cukup terjangkau bagi penikmatnya. Seporsi mangut lele di sini dibanderol seharga Rp25 ribuan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)