Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wall Street Dapat Angin Segar dari Keputusan The Fed

Antara , Jurnalis-Kamis, 16 Desember 2021 |06:26 WIB
Wall Street Dapat Angin Segar dari Keputusan The Fed
Wall Street Sikapi Keputusan The Fed. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

NEW YORK - Bursa saham AS, Wall Street melesat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Wall Street mendapat dorongan setelah Federal Reserve menyatakan segera mengakhiri pembelian obligasi pada Maret 2022.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1,08% atau 383,25 poin menjadi USD35.927,43 poin. Indeks S&P 500 melambung 1,63% atau 75,76 poin menjadi 4.709,85 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 2,15% atau 327,94 poin, menjadi ditutup di 15.565,58 poin.

Di antara 11 indeks sektor S&P 500, sektor teknologi melonjak 2,7% dan layanan kesehatan terangkat 2,1%.

The Fed mengisyaratkan bahwa target inflasinya telah terpenuhi, dan pengumumannya untuk mengakhiri pembelian obligasi membuka jalan bagi kenaikan suku bunga tiga perempat poin persentase pada akhir tahun 2022.

Baca Juga: Wall Street Melesat, Indeks S&P Cetak Rekor

Ketiga indeks utama saham AS membalikkan penurunan awal dan naik ke wilayah positif. Wall Street memperpanjang kenaikan tersebut karena Ketua Fed Jerome Powell selama konferensi persnya memberikan nada optimis tentang pemulihan ekonomi AS dan menyatakan kesediaannya untuk menaikkan suku bunga yang diperlukan untuk mengendalikan inflasi.

"Apa yang dikatakan pasar adalah, karena Fed meningkatkan tapering mereka, mungkin mereka merasa inflasi terkendali. Mereka melakukan apa yang diharapkan. Itu akan menambah kredibilitas The Fed dan itu akan seimbang, netral hingga positif bagi pasar," kata Manajer Portofolio Senior Globalt Investments Tom Martin, dikutip dari Antara, Kamis (16/12/2021).

Baca Juga: Wall Street Melemah Jelang Pertemuan The Fed

Kenaikan tajam S&P 500 menghapus hampir semua kerugian dari awal pekan ini dan membuatnya hampir mencapai rekor penutupan tertinggi pada Jumat (17/12/2021).

Inflasi dan suku bunga yang lebih tinggi telah menjadi perhatian utama pasar saham dalam beberapa bulan terakhir. Data pada Selasa (14/12/2021) menunjukkan harga-harga produsen meningkat lebih tinggi dari yang diperkirakan dalam 12 bulan hingga November, mencatat kenaikan terbesar sejak 2010. Data harga konsumen minggu lalu menunjukkan kenaikan terbesar dalam hampir empat dekade.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement