JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa ekonomi global tumbuh sesuai prakiraan pada 2021 dan berlanjut pada 2022, meski masih dibayangi gangguan rantai pasok dan kenaikan kasus Covid-19.
"Pertumbuhan ekonomi global diprakirakan akan berlangsung lebih seimbang, tidak hanya bertumpu pada pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, namun juga disertai dengan perbaikan ekonomi Eropa, Jepang, dan India," ujar Perry di Jakarta, Kamis(16/12/2021).
Baca Juga:Â Zimbabwe Bisa Bayar Utang Setelah 20 Tahun, Negara Hiperinflasi hingga 106%
Dia menyebutkan, perkembangan tersebut didorong oleh akselerasi tingkat vaksinasi, stimulus kebijakan, dan pemulihan kegiatan usaha secara bertahap. Berbagai indikator ekonomi pada November 2021, antara lain Purchasing Managers' Index (PMI), keyakinan konsumen, dan penjualan ritel, menunjukkan pemulihan yang terus berlangsung, di tengah indikator waktu transportasi (PMI Suppliers' Delivery Times Index) barang global yang masih tertahan.
Baca Juga:Â Sri Mulyani Sebut Dunia Habiskan USD19 Triliun Hanya untuk Covid-19
"Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan ekonomi dunia tumbuh sesuai proyeksi sekitar 5,7% pada 2021 dan 4,4% pada 2022," ungkap Perry.