JAKARTA - Investasi bodong hingga kripto masih menghkhawatirkan hingga saat ini. Pasalnya, tawaran keuntungan dari mudahnya berinvestasi tersebut membuat masyarakat mudah tergoda untuk ikut berinvestasi.
Baru-baru ini ada kisah investasi bodong alat kesehatan yang kerugiannya hingga Rp1,2 triliun. Pelaku pun masih diburu Polisi hingga saat ini.
Okezone merangkum beberapa kisah-kisah kerugian akibat investasi bodong atau kripto, Jumat (17/12/2021):
1. Investasi Bodong Alat Kesehatan
Investasi bodong suntik modal alat kesehatan tengah ramai dibicarakan belakangan ini. Terbaru, praktik money game ini dikabarkan merugikan banyak orang dengan total kerugian mencapai Rp1,2 triliun.
Baca Juga:Â Rugi Puluhan Miliar, Sejumlah Korban Investasi APD Bodong Lapor ke Polda Metro
"SCAM terbesar tahun ini, kasus investasi suntik modal alkes, kerugian mencapai Rp1,2 triliun dan aset yang berhasil disita saat ini mencapai 36M. Posisi pelaku saat ini kabur dan masih buron!" ungkap Niko Rachman dalam cuitannya di Twitter.
2. Modus Investasi Bodong
Mengutip laman Instagram Big Alpha, modus investasi bodong suntik modal berawal dari dana yang disuntik itu digunakan untuk membantu produksi pabrik atau gudang alat kesehatan dalam menyuplai kebutuhan alat kesehatan ke pemerintah langsung.
Kenapa pabrik atau gudang butuh suntikan modal? Karena permintaan dari pemerintah besar, namun baru dibayarkan setelah barang produksi jadi atau sekitar 2 - 4 minggu. Sedangkan saat produksi membutuhkan bahan pokok, tenaga kerja yang harus dibayar dahulu.
Baca Juga:Â Polri Selidiki Dugaan Investasi Bodong Berkedok Alkes
3. Iming-Iming Manis
Investor suntik modal alkes ini di iming-iming tinggal duduk manis saja. Setelah investasi, tidak perlu jualan juga, karena alat kesehatan ini permintaan pemerintah langsung untuk disebar ke rumah sakit seluruh Indonesia.
Ditekankan juga bahwa suntik modal alkes ini bukan saham yang bisa turun dan naik. Suntik modal ini adalah modal investor kembali dengan keuntungan sesuai tanggal yang sudah disepakati di awal. Jadi kenapa banyak yang tergiur? Suntik modal alias sunmod ini high risk dan high return dengan tidak ada jaminan sama sekali, yang tertipu jelas karena iming-iming cuan yang besar tadi.
Jika memang dapat proyek dari pemerintah dan butuh dana segar untuk modal kerja (working capital), seseorang bisa saja datang ke bank atau fintech. Invoice pemerintahnya "digadaikan" dan langsung dapat cash saat itu juga, Big Alpha menyebutnya skema 'invoice financing'.