Kemudian, PT Sunrise Steel dengan total volume penjualan sekitar 120.000 ton per tahun, PT Inti Sumber Bajasakti dengan total volume penjualan sekitar 60.000 ton per tahun, PT Sampoerna Jaya Baja dengan total volume penjualan sekitar 60.000 ton per tahun dan PT Hamasa Steel Center dengan total volume penjualan sekitar 60.000 ton per tahun.
Melati menambahkan, strategi ekspansi pemasaran yang inovatif, kolaboratif, dan berdaya guna sangat diperlukan untuk menghadapi era globalisasi dan digital ekonomi saat ini. Khususnya, dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir. Melalui LTSA, menurutnya Krakatau Steel memiliki jaminan penjualan produk baja secara optimal, sehingga otomatis akan membantu meningkatkan utilisasi pabrik.
"Di sisi konsumen juga tentunya akan mendapatkan jaminan atau kepastian suplai bahan baku, yang dalam hal ini merupakan produk baja yang akan berpengaruh juga terhadap rencana operasionalnya ke depan,” ucapnya.
(Feby Novalius)