Kata Abdullah Umar, perubahan jajaran pengurus perseroan merupakan pertimbangan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dalam rangka penyegaran dan menjawab tantangan ke depan. Disampaikannya, jajaran direktur Timah pun mengalami perubahan. Direktur Operasi dijabat Alwin Albar yang sebelumnya sebagai Direktur Pengembangan Usaha. Sedangkan posisi Direktur Pengembangan Usaha ditempati Purwoko yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Niaga.
Adapun Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ditempati M Krisna Sjarif. Kemudian Direktur Sumber Daya Manusia diemban Yennita. RUPSLB menghapus posisi Direktur Niaga."Dalam nomenklatur sebelumnya ada enam anggota direksi. Sekarang berubah menjadi lima. Direktur Niaga dihilangkan," tutur dia.
Menurut Abdullah, jajaran komisaris juga mengalami perubahan. RUPSLB memberhentikan secara hormat Rudy Suhendar selaku Komisaris. Di sisi lain, Yudo Dwinanda Priadi dan Danny Praditya ditunjuk sebagai Komisaris. Dengan demikian, kata Abdullah Umar, terdapat enam Komisaris PT Timah, yakni M Alfan Baharuddin (Komisaris Utama), Agus Rajani Panjaitan (Komisaris Independen), Satriya Hari Prasetya (Komisaris Independen), Danny Praditya (Komisaris), Rustam Effendi (Komisaris), dan Yudo Dwinanda Priadi (Komisaris).
(Feby Novalius)