JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) balik melemah pada jeda sesi I perdagangan akhir 2021. IHSG melemah 8,91 poin atau 0,13% ke level 6.591,76.Â
Kendati dibuka menguat di 6.609,44, IHSG tampak sulit mempertahankan kenaikan menjelang pukul 10:00 WIB, hingga akhirnya berada di zona merah. Adapun range pergerakan IHSG berada di 6.589,09 - 6.613,72.
Baca Juga:Â IHSG Dibuka Menguat ke 6.609 pada Perdagangan Terakhir 2021
Sepanjang jalannya bursa, terdapat 181 saham menguat, 315 saham melemah, dan 175 lainnya stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp5,53 triliun dari 15,60 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Menyusul IHSG, indeks LQ45 tertekan -0,30% ke 933,26, indeks JII melemah -0,60% ke 563,08, indeks IDX30 turun -0,34% ke 498,57 dan indeks MNC36 anjlok -0,18% ke 313,82.
Baca Juga:Â IHSG Diprediksi Masih Menguat ke Level 6.618
Dari sisi sektoral, sejumlah indeks yang menguat yakni bahan baku 0,38%, kesehatan -0,07%, dan teknologi 3,63%. Sementara yang melemah adalah transportasi -1,10%, properti -0,36%, non-siklikal -0,14%, infrastruktur -0,27%, industri -1,04%, keuangan -0,47%, energi -1,66%, dan siklikal -0,44%,
Investor asing terpantau melakukan penjualan bersih secara akumulatif sebesar Rp290,30 miliar dengan rincian profit taking Rp132,31 miliar di pasar reguler, dan Ro156,99 miliar di pasar negosiasi-tunai.
Sejumlah net-buy asing di pasar reguler antara lain PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp35,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp16,5 miliar, dan PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA) Rp6,5 miliar.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News