Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Didukung BRI, Olahan Hasil Laut UMKM Indonesia Ini Mendunia

Fitria Dwi Astuti , Jurnalis-Senin, 03 Januari 2022 |19:01 WIB
Didukung BRI, Olahan Hasil Laut UMKM Indonesia Ini Mendunia
Foto: Dok BRI
A
A
A

Rajungan yang diproses hanya memisahkan sel dan cangkang, kemudian dikemas dalam kaleng. Pengemasan ini bertujuan agar produk bisa langsung disantap oleh konsumen. Adapun sistem produksi pasteurisasi dipakai untuk mempertahankan keaslian dari produk, mulai dari pemanasan hingga pendinginan dengan suhu dan waktu tertentu. Siger Jaya Abadi pun berupaya mempertahankan mutu dan menjalankan prosedur penangkapan ikan yang tepat, demi menjaga kelestarian lingkungan.

Dalam acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021, Yoga sebagai perwakilan peserta menyampaikan, pihaknya berterima kasih mendapat tambahan bekal wawasan dan pengetahuan dalam event ini. Menurutnya, hal ini akan bermanfaat untuk mengoptimalkan penetrasi produknya di kancah global.

“Selain itu, melalui berbagai pelatihan dan workshop, saya yakin pelaku UMKM Indonesia lebih siap dan mampu bersaing di kancah internasional. Kapasitas produksi dan kualitas pelaku UMKM juga akan meningkat,” ujarnya dalam acara opening UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2021.

Diketahui, volume ekspor Siger Jaya Abadi saat ini mencapai kurang lebih 1 kontainer per bulan. Direktur Marketing Siger Jaya Abadi Ardyanto mengungkapkan, pada tahun ini ada kenaikan bahan baku mencapai 220% yang terjadi sejak Juli 2020.

“Dari sisi pendapatan, Siger Jaya Abadi berhasil mencatatkan revenue sebesar US$5-7 juta atau setara Rp71 juta – Rp99 juta per tahun,” ujarnya. Untuk market penetration, selama ini perusahaan berfokus pada produk pasteurized crab.

Ia pun menargetkan, exponential growth 2021 ada di Negara Amerika Serikat dengan target 5 kontainer per bulan. Target ini dilakukan secara bertahap dengan joint operation bersama perusahaan yang dinilai kuat di sisi supply.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement